Tidak ada yang kebetulan. Dosen UPI yang tertarik mengikuti kegiatan Rakor dan Penyusunan Rencana Aksi SLB Bersinar ini diajak Ksatria setelah bersama-sama mengikuti kegiatan Sistem Perlindungan Anak di Jakarta pada hari Senin kemarin. Dosen ini ternyata tinggal di Bukit Dago, tidak jauh dari sekretariat KerLiP. Ia juga dosen Pak Widi, Kepala Sekolah Semesta Hati dan Pendidik di TK Bukit Dago.
Kelompok yang mendapat giliran keempat untuk mempresentasikan hasil diskusinya ini merumuskan Rencana Aksi Sekolah Bersinar yang komprehensif bersama perwakilan dari SLB lN Citeureup dan guru Marhas. Model mentoring sebaya saat belajar bersama Duta Anak #YES4SaferSchool SMPN 11 Bandung pada Hari Disabilitas lalu turut memperkaya diskusi di kelompok ini.
Pak Widi memulai presentasi kelompok keempat dari Kota Cimahi ini. Praktik-praktik baik pendidikan inklusif di Semesta Hati dijalin dengan pengalaman SLBN Citeureup menerapkan dan mendampingi pemodelan LIRP- Lingkungan Inklusif dan Ramah Pembelajaran serta pengalaman belajar anggota kelompok ini. Hasilnya benar-benar komprehensif.